TEGALBREBES.COM (Brebes): Pekerjaan tol Pejagan-Pemalang di wilayah Kabupaten Brebes sudah akan berakhir. Bahkan bulan depan, jalur bebas hambatan tersebut sudah mulai dibuka untuk kendaraan.
Ironisnya, janji PT Pejagan Pemalang Toll Road (PPTR) untuk membangun dan menyelesaikan imbas pekerjaan tol belum juga dipenuhi sepenuhnya. Ditengari permasalahan yang tertinggal sebagai imbas dari pekerjaan tol di sepanjang jalur itu masih terjadi.
Di samping saluran drainase, saluran irigasi kondisi infrastruktur jalan terdampak hingga jalan di sisi tol juga ada yang belum diperbaiki. Kondisi tersebut akan sangat merugikan masyarakat.
Sepanjang pekerjaan tol dilaksanakan, puluhan kali warga melakukan unjuk rasa menuntut hak fasilitas publik yang terdampak kegiatan pembangunan. Pemkab Brebes pun beberapa kali memfasilitasi.
Sebagian memang sudah direalisasi, namun sebagian tuntutan belum dipenuhi. Diperoleh kabar, pihak pengelola masih harus meminta persetujuan kepada Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) di Jakarta.
Asisten I Sekda Brebes, Suprapto mengatakan, selama ini Pemkab Brebes sudah cukup proaktif mengakomodasi dan memfasilitasi persoalan yang muncul di tengah warganya sepanjang dilaksanakannya pekerjaan tol Pejagan-Pemalang di wilayahnya.
"Persoalan dampak tol yang belum diselesaikan, sudah kami inventarisasi. Bahkan sudah disampaikan kepada pihak pengelola. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan mereka, juga akan melakukan monitoring ke lapangan," terang Suprapto.
Pemkab Brebes mendesak PT. PPTR segera menyelesaikan persoalan yang masih tersisa. Sehingga selepas pekerjaan tol sudah diserahterimakan, tidak ada lagi persoalan yang tertinggal.
"Kalau masalah yang belum diselesaikan itu variatif, ada saluran air, jalan sisi, tumpukan material dan sebagainya. Kami harap ini segera diselesaikan secepat mungkin. Artinya, jangan sampai nanti ada persoalan yang tertinggal," pintanya. [rt]
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes