TEGALBREBES.COM (Brebes) - Warga di Kecamatan Bulakamba mayoritas mengusulkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di desanya. Pasalnya, kondisi jalan dan jembatan yang rusak selama ini menjadi salah satu penghambat kemajuan perekonomian warga. Hal ini tertuang saat adanya Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bulakamba.
Musrenbang Kecamatan dilaksanakan di Aula Kecamatan Bulakamba, Senin, (1/2/2016).
“Warga menginginkan ada pembangunan infrastruktur jalan penghubung antar desa dan jembatan yang telah rusak,” kata Kepala Desa Cipelem, Alifudin.
Menurutnya, di sepakati dilakukan pembangunan jalan poros tengah sepanjang 2000 meter (2 km) menghubungkan antara Desa Cipelem dan Jubang. Jalan di usulkan dibangun dengan kontruksi aspal sensit dengan anggaran sekitar Rp 700 juta.
“Jalur tersebut penting, karena merupakan jalur perekonomian warga dan menjadi prioritas untuk penghubung desa lainnya,” kata Alifudin lagi.
Selain pengaspalan jalan, juga ada usulan perbaikan jembatan areal pertambakkan. Lokasi penanaman benih ikan terganggu akibat jembatan penghubung Desa Bangsri – ke Dukuh Sibajak terputus.
”Ada jembatan rusak di lokasi tambak Bangsri sekitar 3 meter rusak parah, kami mengusulkan perbaikan demi kelancaran para peternak ikan,” terang Anggota DPRD Dapil 6, Khumedi.
Sementara itu, Anggota DPRD Wamadiharjo mengatakan Selain Perbaikan Infrastruktur dan Jembatan peningkatan jalan lingkungan sangat penting demi kelancaran ekonomi warga.
”Dalam Musrenbang Kecamatan ini, kita juga menjaring usulan peningkatan jalan lingkungan desa dan penataan drainase di desa seperti di Desa Petunjungan, Bulakamba, Pulogading dan Bangsri,” jelas Wamad.
Usulan-usulan warga itu telah disepakati pada forum Musrenbang Kecamatan Bulakamba yang dihadiri oleh Muspika, Bappeda Brebes dan Kepala Desa se kecamatan Bulakamba.
Diharapkan usulan-usulan itu menjadi skala prioritas dan disetujui serta dapat direalisasikan pada tahun 2017 mendatang. [bn]
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes