TEGALBREBES.COM (Tegal) - Pencairan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pendampingan operasional Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta, belum ada kepastian.
Pencairan BOS itu diduga terbentur aturan pemberian Bantuan Sosial (Bansos) mengingat BOS untuk sekolah masuk katagori Bansos. Prinsip dari Bansos itu sendiri adalah bantuan yang tidak bisa diberikan secara terus-menerus. Hal itu ditegaskan oleh Anggota Komisi I DPRD Kota Tegal, Jawa Tengah, H. Sisdiono Ahmad, SPd.
“Karena pemberian BOS masuk katagori Bansos, maka dengan sendirinya menyulitkan pemerintah daerah untuk mencairkannya. Seharusnya, untuk urusan pendidikan ada perlakuan khusus dan jangan dimasukkan ke katagori Bansos,” kata Sisdiono.
Lebih lanjut Sisdiono mengatakan, kalau dana BOS tidak ada kepastian pencairannya, maka yang menanggung rugi adalah sekolah sekolah calon penerima dana BOS. Untuk itu, Pemkot Tegal perlu melakukan upaya lain agar ada kepastian pencairan dana BOS untuk sekolah sekolah swasta.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tegal, Johardi mengatakan, terkait soal belum dicairkannya dana BOS 2015 untuk pendampingan operasional sekolah-sekolah swasta yang nilainya mencapai Rp 2,4 Milyar, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah instansi terkait, yaitu BKD, Bagian Hukum, Bappeda, Inspektorat, DPPKAD, pengawas sekolah dan yayasan sekolah swasta.
"Apabila tidak bisa dicairkan, kami akan mencoba mengusulkan pada tahun 2016. Namun, untuk kepastiannya, nunggu hasil rapat koordinasi dengan instansi terkait," tegasnya. [pn]
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes