TEGALBREBES.COM (Brebes) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, Jawa Tengah, langsung menggelar rapat mendadak terkait dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) bersama jajaran Forkompinda setempat di Kantor Bupati Brebes, Kamis 14 Januari 2016.
Rapat mendadak terkait Gafatar itu dilaksanakan, mengingat terdapat dugaan bahwa satu keluarga di Kabupaten Brebes, dikabarkan hilang. Satu keluarga yang dikabarkan hilang itu, diduga bergabung dengan Gafatar.
Seperti diketahui, beberapa orang dari Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, menghilang. Pihak keluarga sudah melaporkan ke pihak polisi. Diduga hilangnya orang-orang itu ada hubunganya dengan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
Diperoleh informasi, satu keluarga dari Desa Dukuhturi, Kecamatan Bumiayu, dilaporkan ke Polsek Bumiayu telah menghilang sejak pertengahan Desember 2015 lalu. Yakni, Rifqi Nurdin (34) beserta istrinya Siti Jurohmah (37), Bilqis (12), Nabila (10), Abidal (7), dan Rufina (3), selain itu juga Pipit Agustina (30) dan adik Rifqi.
Asisten 1 Setda Pemkab Brebes, Suprapto, mengatakan pihaknya baru saja rapat terkait isu Gafatar yang kini sudah meresahkan warga Kabupaten Brebes. " Ya kami baru saja rapat terkait Gafatar. Tapi nanti minggu depan akan dirapatkan lebih jauh bersama jajaran Forkompinda di Kabupaten Brebes," terangnya.
Dia mengatakan, pihak Kepolisian Brebes tengah siaga untuk menerjunkan personilnya di beberapa titik, seperti di daerah perbatasan Jateng-Jabar, yakni di Kecamatan Losari. Selain itu, di Exit Tol Pejagan juga ditempatkan personil keamanan.
Pihaknya menghimbau kepada pihak kecamatan hingga Desa untuk bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai Gafatar, yang saat ini tengah menjadi momok.
Sementara, Kepala Kesatuan Kebangsaan dan Poltik (Kesbangpol) Kabupaten Brebes, Komar mengatakan, sebelumnya intansinya mengaku pernah memberikan sosialisasi kepada warganya untuk selalu waspada terhadap organisasi yang dilarang oleh pemerintah, karena dianggap meresahkan.
"Namun kami dalam waktu dekat akan kembali melakukan sosialisasi terkait Gafatar kepada masyarakat. Ya harapan kami agar masyarakat untuk selalu waspada terhadap sebuah organisasi atau gerakan apapun namanya yang dianggap meresahkan," tandasnya. [pn]
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes