(Brebes) - Organisasi kemasyarakatan yang kini tengah marak diperbincangkan, Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) pernah muncul di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Gafatar juga secara resmi pernah mengajukan untuk melakukan audiensi dengan Pemerintah Kecamatan Bumiayu pada Mei 2015 lalu.
Berdasarkan informasi yang berhasil diperoleh, beberapa orang telah menjadi pengurus organisasi Gafatar dengan alamat Dukuh Karangturi RT 03 RW 05 Desa Bumiayu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes. Muhammad Arisqi (31) disebut-sebut sebagai ketua Gafatar Bumiayu, tapi saat ini telah pergi merantau ke Sumatera, sementara isteri dan anaknya tinggal di tempat asalnya di Pemalang.
"Sekarang sudah pergi merantau ke Sumatera sekitar bulan November 2015 lalu," kata Siti Salimah, ibu dari Arisqi kepada sumber panturanews.com.
Sekretaris Gafatar adalah Yogi Santoso (31), beralamat RT 03 RW 04 Desa Dukuhturi, Kecamatan Bumiayu. Surat permohonan audiensi dengan kantor Kecamatan Bumiayu juga ditandatangani olehnya. Informasi dari orang tuanya, di rumahnya sempat ada kalender dan kaos berlambang Gafatar. Saat ini Yogi Santoso telah meningggalkan rumahnya, dan tidak ada komunikasi lagi dengan keluarganya.
Bendahara Gafatar, dipegang oleh Toni Sumanto (34) beralamat Dukuh Karangturi RT 03 RW 03 Desa/Kecamatan Bumiayu. Menurut ayah kandungnya, Kustono, ada kaos dan kalender bergambar Gafatar dimiliki Toni Sumanto. Saat ini telah berpamitan dengan orang tuanya untuk bekerja di Serang.
Perlu diketahui, Gafatar secara nasional sebelumnya dideklarasikan pada 21 Januari 2012 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Belakangan atau 10 bulan setelah deklarasi itu, pemerintah melarang keberadaan organisasi masyarakat ini.
Di Bumiayu Gafatar ramai diperbincangkan setelah adanya kabar menghilangnya satu keluarga yang diduga kuat ikut organisasi ini. Yakni Rifqi Nurdin (34) beserta istrinya Siti Jurohmah (37), Bilqis (12), Nabila (10), Abidal (7), dan Rufina (3), selain itu juga Pipit Agustina (30) dan adik Rifqi. Semuanya merupakan warga Desa Dukuhturi , Kecamatan Bumiayu.
Sebelum itu juga Dwi Riski Budi Rangga (30) dan isterinya, Dwi Maula Septiyani beserta anaknya yang masih berusia enam tahun sejak sebulan yang lalu meninggalkan rumahnya di Dukuh Purbanala RT 03 RW 04 Desa Jatisawit. Informasi kepergian menghilangnya satu keluarga ini diperoleh dari keluarganya.
SUMBER:
http://panturanews.com/index.php/panturanews/baca/12899/14/01/2016/gafatar-sempat-muncul-di-kecamatan-bumiayu.html
INFOTEGALBREBES | Portal Beritane Wong Tegal lan Brebes